Tuesday, January 16, 2007

Agama Hitam-putih

Ada sekelompok individu yang sangat-sangat optimis dengan keadaannya, sangat menerima apa yang telah ia dapat dihidupnya, seperti pertama kali mereka dilahirkan. Variabel-variabel awal ketika individu dilahirkan sangatlah banyak

Orangtuanya
Bangsa/Rasnya
Namanya
Ukurannya
Agamanya
Dsb


Dan dari semua itu bisa lagi dibagi,

Variabel tetap
Variabel tidak tetap


Yang membuat adanya variabel tidak tetap adalah syarat-syarat terhadap variabel tersebut untuk dimiliki oleh individu tersebut. Untuk hal ini saya akan menyebutkan agama, sesuatu yang sangat sensitif untuk beberapa individu.
Agama adalah pengertian individu untuk diikuti, yang seharusnya kita tidak sembarangan untuk menjadi pilar-pilarnya, dalam membuat suatu agama menjadi salah satu variabel tetap dihidup kita, kita perlu sangat memahami agama tersebut (Dalam hal ini agama saya samakan dengan paham-paham, termasuk paham suatu individu terhadap kehidupan politiknya).
Dalam memahami agama, dan memilih tentunya, kita benar-benar harus tahu apa konsep dibalik agama tersebut, dan kita juga perlu tahu nilai-nilai dibalik itu, misalkan, nilai logika, nilai sejarah, nilai moral, dsb. Tapi sayang sekali, beberapa kelompok individu menganggap ketuhanan adalah hal yang tidak boleh dipikirkan, dengan banyak sekali alasan yang mengikutinya. Padahal, dalam memahami sesuatu, sangat perlu untuk menggugat hal tersebut, sangat perlu membelahnya sampai kedasar, dan membuktikan segala apa yang ada di dalamnya. Kita tidak bisa memutuskan mana agama yang lebih unggul hanya dengan mempelajari satu agama saja, atau bahkan karena kita dilahirkan dengan agama tersebut.

1 comment:

Anonymous said...

wheww.. salam kenal, hohoh..
baru mulai nge-blog tapi posting'annya uda mayan banyak yah.. :D
drpd nasib blog g yg uda lama dibwt tapi cuma ada 1 posting'an n abis itu hiatus. T.T hiks hikssss
btw, bacaannya lumayan berat booo :P