Saturday, February 10, 2007

Monday, February 5, 2007

Sunday, February 4, 2007

Friday, February 2, 2007

test

pindah alamat

Find me at http://fathansoeltoni@blogspot.com

Thursday, February 1, 2007

Hope-Harapan

Ada satu hal kecil yang sangat saya percaya, dan besar sekali artinya bagi saya, yakni harapan.

Saya adalah tipe pencari permata dibalik bebatuan yang selalu percaya bahwa permata tersebut ada dibalik batu

yang saya angkat, ketika saya tidak menemuinya, saya memulai lagi berfikir seperti itu.

Bodoh, hmmm…mungkin, tapi saya cukup senang dengan kebodohan seperti itu.

Dan tidak bisa saya sangkal, seringkali kebodohan macam itulah yang membuat saya hidup.

Beberapa hari belakangan ini saya agak kehilangan sifat sinis saya…….

(mungkin saya harus waspada dengan ini)

Tapi entahlah, saya berharap ada hal besar dibalik kelembekkan saya sekarang,

Saya berharap kalau saya telah memiliki sebuah rencana tertentu.

Bagaimanapun saya tetap percaya kalau dibalik batu yang saya pegang ini ada permata, dan batu ini batu yang terakhir.

Setelah semua ini saya berharap (saya memang hanya bisa berharap)

Semua masalah-masalah “kecil” hilang dari peredaran,

Saya ingin mengisi kepala saya dengan rencana-rencana “besar”,

Bagaimanapun, semua berawal dari rencana ditambah bumbu-bumbu kegagalan

(yang ini mungkin bisa menjadi bahan riset untuk generasi selanjutnya)

Tapi itu tadi, saya selalu melakukannya dengan senang hati,

Seringkali saya gagal memang, tapi setelah setua ini saya mulai bisa menikmati kegagalan,

Entah kenapa, kegagalan saya yang telah lewat, selalu membantu saya di masa selanjutnya………

 

 

Thursday, January 18, 2007

Puisi Sebelum Mati

Ada orang yang menghabiskan waktu pergi berziarah ke mekkah,

Ada orang yang menghabiskan waktu berjudi di miraza,

Tapi aku ingin menghabiskan waktuku disisimu sayangku,

Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal, dan lucu

atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandalawangi

 

Ada serdadu-serdadu amerika yang mati kena bom di Danang,

Ada bayi-bayi mati lapar di Biafra,

Tapi aku ingin mati disisimu manisku,

Setelah bosan hidup dan terus bertanya-tanya,

yang tak satu setan pun tahu

 

Mari sini sayangku, kalian yang pernah mesra, baik dan simpati padaku…

 

Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung…

Kita tidak pernah menanamkan apa-apa,

Kita juga takkan pernah kahilangan apa-apa…

 

Soe Hok Gie, 11 November 1966